Paijo, Peternak Arwana yang Sederhana



http://arwanaku.files.wordpress.com/2008/06/super-red.jpg
Sebut saja namanya Paijo. Ia seorang peternak arwana di Sleman Yogyakarta. Ia memiliki kolam yang berisi indukan Super Red dan Silver.
Saya bertemu dengannya berawal dari keinginan saya berburu ikan cantik tersebut untuk menjadi koleksi di rumah saya. Mengejutkan, karena saya tidak menduga ternyata ada peternak arwana di Yogyakarta kala itu.
Pak Paijo usianya sekitar 40 tahunan awal. Penampilannya sederhana. Ia menceritakan jika ada banyak pedagang perantara yang siap membeli anakannya.
Lalu saya bercerita tentang bagaimana mahalnya arwana jika dipelihara hingga berukuran besar. Ia mengangguk setuju, namun ia mengeluhkan, “Tapi saya sulit untuk menjual per satuan. Karena saya harus membayar perawatannya. Lalu bagaimana jika tidak laku?. Sedangkan jika saya jual dalam bentuk anakan prosesnya lebih cepat”.
Ternyata begitulah kebiasaan banyak peternak dalam menjual arwananya. Hanya saja margin keuntungan terbesar dinikmati oleh pedagang. Sehingga saya terpaksa harus melihat bagaimana seorang pengumpul memarkirkan mobil camry mewahnya di depan rumah Paijo, sedangkan si peternak hanya memiliki sebuah sepeda tua.  
Namun Paijo tidak bisa hidup tanpa si pedagang. Karena ia buta soal marketing. Sedangkan si pedagang hanya bermodalkan sebuah website ia bisa terhubung dengan seorang pembeli di Singapura.
Dan ini merupakan masalah tidak hanya dihadapi peternak arwana seperti Paijo namun menjadi masalah bagi sebagian besar peternak, petani di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar